Kebanyakan orang memilih kosmetik yang murah tanpa
memperhatikan resiko yang ada pada kosmetik tersebut. memang sih, yang mahal
juga belum tentu baik bagi kesehatan wajah karena kita harus tau lebih dahulu
tentang khasiatnya dan kita juga harus mencocokan apakah kosmetik ini cocok
untuk kulit wajah kita atau tidak. Karna terkadang walaupun mahal tapi kalau
tidak cocok dengan kulit kita ya akan berakibat buruk, wajah bisa menjadi
kusam, berjerawat, berkomedo, dan
menjadi merah-merah setelah memakai kosmetik tersebut. Jika kulit kita
berminyak maka wajah akan mudah berjerawat, tetapi jika kulit kita tidak
berminyak maka itu tandanya normal dan bisa memakai kosmetik apapun sesuai yang
diinginkan.
Selain untuk merias wajah, kosmetik juga berfungsi untuk jelas bahwa tujuan pemakaian kosmetika adalah pemeliharaan/perawatan, penambahan daya tarik/rias dan menambah bau-bauan. Sebagai bagian dari tubuh, kulit mendapat porsi yang paling besar dari tujuan tersebut. Sudah barang tentu ketiga tujuan penggunaan kosmetika tidak boleh mengganggu kulit pada khususnya dan kesehatan tubuh pada umumnya.
Kulit harus dibersihkan, karena kulit selalu terpapar (expose) pada lingkungan luar yang penuh polusi di samping adanya kotoran dari tubuh sendiri yang keluar lewat alat-alat sekretoar (lemak, keringat dan keratinisasi). Untuk hal ini dapat dilakukan dengan berbagai bahan pembersih, air, minyak atau padat. Harus diingat bahwa derajat kebersihan dari kulit dari setiap manusia tidak sama satu sama lainnya, tergantung dari faktor endogen dan eksogen tadi.
Kosmetika pembersih dengan bahan dasar air, seperti air mawar, mungkin tidak dapat melarutkan semua kotoran yang melekat di kulit kita. Oleh karena itulah dibuat orang kosmetika dengan bahan dasar air + alkohol atau air + sabun. Kosmetika pembersih dengan bahan dasar minyak seperti oil of Ulan atau minyak bayi banyak dipakai untuk melarutkan bahan-bahan kotoran yang larut dalam minyak. Bila ingin tak terlalu lengket (sesak) dapat digunakan kosmetika pembersih dengan bahan dasar minyak + air, seperti krem pembersih.Kosmetika pembersih dengan bahan dasar padat, meskipun jarang digunakan; tetapi dapat ditemui. Di samping itu, dikenal pula kosmetika pembersih untuk rambut, kuku, gigi dan mulut.
Kulit yang kurang lembab/berminyak atau kering dapat diberikan kosmetika pelembab berupa minyak atau kombinasinya dengan air. Secara alamiah sebenarnya kulit membentuk skin surface lipid yang berguna untuk proteksi terhadap penguapan air dari sel-selkulit (in sensible water loss perspiration). Pada keadaan-keadaan tertentu (tua, udara kering), minyak permukaan ini berkurang. Kosmetika pelembab dan pelindung kulit biasanya berbentuk bahan dasar minyak yang berguna untuk menambah minyak permukaan kulit yang kurang seperti terdapat pada moisturising cream, night cream dan sebagainya.
Pada orang-orang di mana kulit masih menggambarkan kemampuannya untuk membentuk minyak permukaan kulit dengan baik atau bahkan berlebih -lebihan, kosmetika pelembab ini tentu tidak banyak gunanya. Kulit adalah pagar terluar dari tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai pengaruh/trauma luar yang dapat merusakkannya, seperti sinar matahari, panas, tekanan, tarikan, goresan, zat-zat kimia, kuman-kuman penyakit, jamur dan sebagainya.
Kosmetika pelindung terhadap sinar matahari (sunscreen) adalah kosmetika yang mengandung zat yang menahan komponen sinar matahari yang dapat merusakkan kulit yaitu U.V.B. (2900 A — 310 A). Tabir sinar matahari yang biasa dipakai adalah : PABA, ester salisilat, ester asam antranilat, asetofenon, tanin, fenol dan sebagainya.
Perlindungan terhadap cuaca dingin maupun panas adalah sama dengan perlindungan terhadap kehilangan air dari kulit. Dengan kosmetika yang sama sekaligus dapat pula dilindungi kulit
terhadap debu zat kimia yang dapat bereaksi merusakkan kulit.
Sampai saat ini belum dikembangkan kosmetika yang dapat melindungi kulit terhadap sinar radioaktif. Kosmetika pelindung terhadap trauma mekanik bersifat sebagai pelumas kulit, kadang kulit perlu pula ditipiskan. Lapisan sel tanduk, lapisan kulit terluar, secara alamiah akan diganti(lubricants). Kadang lapis perlapis dalam waktu kira-kira 3 minggu. Pada keadaan-keadaan tertentu, lapisan ini tetap melekat, umpamanya oleh adanya kotoran, minyak, keringat yang terlalu banyak, sehingga terlihat kesan seolah-olah kulit tersebut tebal. Adanya iritasi kronis dapat pula menebalkan kulit dengan secara setempat.
Kosmetika penipis kulit (thinning) biasanya mengandung bahan-bahan serbuk dengan partikel-partikel besar yang kita gosokkan ke kulit akan bekerja sebagai sikat amplas.
Dengan demikian pengetahuan tentang kesehatan bagi semua pihak yang tersangkut paut (involve): baik produsen, distributor maupun konsumen, merupakan hal dasar yang mutlak dimiliki agar tujuan mulia dari kosmetika tidak salah arah. Untuk kesehatan kulit, kegunaan kosmetika terutama terletak pada kemampuan perawatan dan pemeliharaannya.